ADMINISTRASI
NEGARA SEBAGAI SISTEM
Disusun oleh:
ILHAM AKBAR (150802001)
SITI LAYNAS SYIVA (150802114)
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM – BANDA ACEH, 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabrakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam tak lupa senantiasa kita
sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di
yaumulqiyamah nanti, amin. Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas
mata kuliah sistem administrasi negara. Tak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen kita, Ibu Cut Zmharira, S.IP.,M.AP. yang telah
membimbing dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari
penyusunan makalah ini jauh dari sempuna. Oleh sebab itu, penulis memohon
kepada pembaca atas kritik dan saran guna melengkapi makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis
sendiri.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Banda Aceh, 4 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang...................................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3.
Tujuan Penulis...................................................................................................... 1
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Sistem................................................................................................. 2
2.2. Pengertian Administrasi....................................................................................... 3
2.3.
Administrasi sebagai Sistem................................................................................. 4
2.3.1. Subsistem
Adminstrasi Negara............................................................. 5
2.4. Sistem Administrasi Negara RI (SANRI)............................................................ 5
BAB III : PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 8
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang masalah
Semangat
reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur Negara yang mampu mendukung
kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan Negara dan pembangunan dengan mempraktekkan good governance.
Terselenggaranya good
governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan Negara. Dalam rangka hal tersebut,
diperlunya pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pelayanan administrasi dapat berdaya
guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN.
Di dalam penyelenggaraan administrasi Negara, prinsip-prinsip GOOD
GOVERNANCE berupa akuntabilitas (accountability), transparansi
(transparency), keterbukaan (openness), dan aturan hukum (rule of law) dapat
diterapkan sehingga menjadikan pelayanan publik oleh lembaga-lembaga Negara
terhadap masyarakat tepat pada sasarannya.
1.2. Rumusan Masalah
- Apa pengartian dari Sistem dan
Administrasi ?
- Apa yang dimaksud dengan
Administrasi sebagai suatu Sistem ?
- Apa saja subsistem Administrasi
Negara ?
- Apa saja sifat-sifat Administrasi Negara ?
1.3. Tujuan Penulis
Makalah ini kami susun untuk memenuhi
mata kuliah Sistem Administrasi Negara. Serta untuk mendikripsikan apa itu
sistem, administrasi, subsistem administrasi, sifat-sifatnya dan apa yang
dimaksud dengan administrasi sebagai suatu sistem.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Sistem
Istilah “sistem” berasal dari bahasa yunani “system”, yang artinya suatu keseluruhan
yang kompleks yang disatupadukan ( a complex a whole put together). Berbicara
tentang sistem, Rhicard A. Johnson, Fremount E.Kast, dan James E. Roseneweig
mengemukakan batasan sisstem sebagai berikut.
“
sistem ialah suatu keseluruhan kebulatan yang kompleks dan terorganisasi.
Sistem ialah suatu kumpulan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian sehingga
membentuk suatu kesatuan kebulatan yang kompleks, tetapi padu.”
Ditambah
pula bahwa kata sistem mempunyai konotasi :
1. Rencana;
2. Tata
kerja (method);
3. Tata
tertib ( order );
4. Pengaturan
(arrangement); dan
5. Tatanan
Selanjutnya,
The Liang Gie (1971) menyatakan bahwa sisitem ialah suatu kebulatan yang
berliku-liku dan tetap atas hal-hal atau unsur-unsur yang saling berhubungan
dan disatupadukan berdasarkan suatu asas tata tertib.
Berdasarkan
pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Sistem
ialah suatu keseluruhan kebulatan.
2. Sistem
merupakan sesuatu yang bersifat kompleks, tetapi padu dan bersifat tetap.
3. Sistem
terdiri dari bagian-bagian (unsur-unsur atau komponen-komponen) yang membentuk
sistem tersebut.
4. Bagian-bagian
itu mempunyai hubungan saling ketergantungan satu dengan yang lain.
5. Terdapat
asas tata tertib untuk mengatur sistem.
6. Terdapat
pengaturan karena setiap subsistem mengendalikan dirinya sendiri.
7. Terdapat
tujuan yang hendak dicapai karena setiap sistem dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu.
Jadi,
sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian, yang kait mengait satu
sama lain. Bagian atau anaka cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem
dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang
terkecil, rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan, sistem
administrasi public RI adalah salah satu contoh sistem administrasi, dan anak
cabangnya adalah sistem administrasi daerah, kemudian seterusnya sistem
administrasi desa dan kelurahan.
Ciri-ciri sistem antara lain ( Ibrahim,
2008:29):
1. Bersifat terbuka dan berinteraksi
dengan lingkungannya
2. Terdiri dari dua atau lebih subsistem
3. Antar subsistem terjadi saling
ketergantungan
4. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
diri
5. Mempunyai kemampuan untuk mengatur
dirinya sendiri
6. Mempunyai tujuan tertentu yang ingin
dicapai
7. Melakukan kegiatan transformasi
8. Bersifat entropi
9. Mempunyai regulasi, hirarki, dan
diferensiasi
Pemerintah
Indonesia adalah salah satu contoh sistem yang terdiri dari berbagai subsistem
seperti: sistem pemerintahan daerah propinsi, sistem pemerintahan daerah
kabupaten/kota, sistem pemerintahan desa/kelurahan.
2.2 Pengertin Administrasi
Secara etimologi, administrasi berasal dari bahasa latin ad
dan ministrare, yang berarti
“membantu, melayani, atau memnuhi”. Di Indonesia kita mengenal administrasi
dalam bahasa yang berbeda, pertama, administratie
dari bahasa Belanda yang dikenal sejak masuknya pengaruh administrasi public
klasik yang dibawa oleh pemerintah penjajahan Belanda. Istilah administratie
dalam bahasa Belanda mempunyai arti sempit tata
usaha.
Kedua, administration yang bersal
dari bahasa Inggris yang sering kita sebut dalam arti luasnya yaitu proses
(rangkaian) kegiatan usaha kerja sama sekelompok orang yang terorganisiruntuk
mencapai tujuan tertentu secara efesiensi. Dengan demikian, dalam pengertian
administrasi terkandung hal-hal berikut:
- Kelompok orang
(manusia), yakni berkumpulnya dua orang atau
lebih dalam sebuah perkumpulan (organisasi).
- Kegiatan, yaitu
suat aktivitas yang harus dikerjakan baik itu secara individu maupun
bersama-sama
- Kerja sama,
yaitu interaksi antara individu dan kelompok untuk menyelesaikan suatu
masalah
- Tujuan,
yakni sesuatu yang ingin didapatkan oleh sekelompok orang
- Efesiensi, perbandingan
terbaik antara masukan (input)
dan keluaran (output)
untuk memperoleh
gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah pengertian administrasi yang
disampaikan oleh beberapa ahli:
- John M. Pfiffner dan Robert V.
Presthus (1960)
“orang dapat memulai
dengan menyatakan bahawa administrasi adalah suatu proses yang memadai
(merupakan karakteristik) semua usaha bersama.
- John
A. Vieg Frizt Morstein Max (1959)
“Dalam arti yang
sederhana administrasi ialah tindakan yang ditetapkan untuk mengejar maksud
yang disadari. Batasan di atas mengindikasikan dua hal, yaitu, kegiatan yang
telah ditetapkan atau direncanakan dan kegiatan itu dilakuakan untuk mencapai
maksud yang di kehendaki.
- Sodang P. Siagian (2008)
Administrasi
didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Berdasarkan pendapan
administrasi diatas, dapat disimpulkan bahawa ide pokok yang terkandung dalam
administrasi adalah:
- Kegiatan;
- Kerjasama
sekelompok orang
- Tujuan
- Efesiensi
Berpangkal
tolak dari kesimpulan di atas, batasan administrasi ialah rangkaian kegiatan
(proses) usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuab tertentu
secara efisiensi.
2.3.
Administrasi sebagai Sistem
Sebagai
suatu sistem pada hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, unsur atau
subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan,
pengaruh-mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannnya merupakan
suatu kesatuan yang terintgrasi atau totalitas, serta mempunyai peranan atau
tujuan tertentu. Nilai atau peranan suatu sistem akan dipengaruhi oleh nilai
atau peranan dari sub-sistemnya. Sebaliknya nilai atau peranan suatu subsistem
akan ditentukan oleh nilai atau peranan sistem yang bersangkutan. Suatu sistem
bersama dengan berbagai sistem lain yang saling berinteraksi merupakan sub-sistem
dari suatu sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, administrasi merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem administrasi merupakan sistem yang bersifat:
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, administrasi merupakan suatu sistem. Sebagai suatu sistem administrasi merupakan sistem yang bersifat:
1. abstrak,
karena tidak dapat dikenali wujud rupanya. Bandingkan dengan hal yang berupa
barang, materi seperti manusia, batu hewan dan bangunan yang langsung bisa
dideskripsikan dan wujudnya dapat dilihat dengan jelas.
2. buatan
manusia (man made systems), karena dia buatan manusia tentunya mempunyai
kelemahan dan tidak terlepas dari berbagai kepentingan dari manusia itu
sendiri.
3. terbuka
(open systems), karena peka terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial maupun
fisik. Sebagai sesuatu yang sifatnya terbuka harusw terbuka terhadap sesuatu
yang baru dan menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
4. hidup
(living systems), berkembang terus akibatnya sifat terbukanya. Akan berubah
sesuai dengan perkembangan zaman, ketika dia bersentuhan dengan hal-hal yang
baru, dia akan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman itu sendiri sehingga
dia tetap bisa dipaka dan berdaya guna tidak menjadi (out of date).
5. kompleks,
karena di dalamnya terdapat banyak subsistem, terjadi banyak hubungan antara
subsistem antara satu dengan yang lain.
Administrasi negara adalah juga
suatu sistem dengan sifat-sifat seperti yang di sebutkan di atas. Administrasi
sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai subsistem antara lain: tugas pokok,
fungsi kelembagaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, sarana dan prasarana. Sistem
administrasi berinteraksi dengan berbagai sistem lain seperti sistem politik,
ekonomi, sosial budaya, agama, hukum, di samping ekosistem lain seperti
geografi, demografi, dan kekayaan alam.
2.3.1.
Subsistem Adminstrasi Negara
Jika sistem administrasi negara yang
meliputi sistem penyelenggaraan negara dan sistem penyelenggaraan pemerintahan
negara dikaji sebagai sebuah sistem, maka sub-sub sistem didalamnya terdiri
atas (Departemen Pendidikan Nasional, 2009: 37-39):
1.
Tujuan
Sistem penyelenggaraan negara dan sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara mempunyai tujuan mewujudkan tujuan negara
dan tugas negara sebagaimana disebutkan dalam alinea keempat pembukaan UUD
1945.
2.
Manusia
Seluruh aparatur negara atau para pejabat dalam
lembaga pemerintah /eksekutif beserta seluruh rakyat
3.
Tugas
Penyelenggaraan keseluruhan kekuasaan
pemerintahan, yang dibedakan menjadi tugas umum pemerintahan dan tugas
pembangunan
4.
Kerja sama
Keterlibatan seluruh aparatur negara atau pemerintah
dan seluruh jajaran aparatur pemerintahan beserta seluruh rakyat dari seluruh
wilayah negara mengandung pengertian keharusan adanya kerja sama.
5.
Sarana
Sarana
meliputi segenap daya dan dana yang ada secara nasional, dalam arti yang
dimiliki oleh pemerintah, maupun oleh segenap rakyat. Penyelenggaraan negara
dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa
oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga-lembaga negara bersama segenap rakyat
Indonesia di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dan peningkatan kekuatan ekonomi tersebut, fungsi pelayanan aparatur
negara haruslah diartikan secara luas sehingga mencakup pengayoman. Dengan cara
ini, prakarsa dan peran serta aktif masyarakat dapat tumbuh dengan baik.
Fungsi-fungsi tersebut tidak hanya harus dilakukan oleh aparatur pemerintah,
tetapi juga harus oleh aparatur kenegaraan
2.4. Sistem Administrasi Negara RI
(SANRI)
Kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah sumber hukum bagi pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan telah mewujudkan terbentuk
NKRI dari Sabang sampai ke Merauke, kemerdekaan bukan merupakan tujuan
semata-mata, kemerdekaan baru merupakan pintu pembuka untuk mewujudkan
tercapainya cita-cita dan tujuan nasional. Untuk mewujudkan itu maka diperlukan
segenap daya dan upaya sehingga tercapai cita-cita nasional, oleh karena itu
sistem pemerintahan negara yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 dalam
pengembangan konsepsi SANRI harus dilakukan melalui pendekatan sistem, yang bersifat
komprehensif dan terpadu.
Sebagai sistem, admnistrasi negara indonesia perlu
dikembangkan dan disempurnakan dalam berbagai aspeknya, sehingga sebagai sarana
untuk mencapai tujuan nasional, maka SANRI senantiasa mampu mengatasi kendala,
menjawab tantangan dan memamfaatkan peluang yang timbul baik dalam lingkup
nasional, regional dan global. Pengembangan dan penyempurnaan yang terus
menerus dilakukan itu, disebabkan antara lain:
1.
Semakin meningkatnya tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan baik volume maupun intensitasnya.
2. Keberhasilan pembangunan telah
pula menimbulkan masalah-masalah baru.
3. Adanya perkembangan
berbagai faktor lingkungan termasuk pula perkembangan dan perubahan dunia
international
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Administrasi
sebagai suatu sistem pada hakikatnya adalah seperangkat komponen, elemen, unsur
atau subsistem dengan segala atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan,
pengaruh-mempengaruhi dan saling tergantung sehingga keseluruhannnya merupakan
suatu kesatuan yang terintgrasi atau totalitas, serta mempunyai peranan atau
tujuan tertentu. Nilai atau peranan suatu sistem akan dipengaruhi oleh nilai
atau peranan dari sub-sistemnya. Sebaliknya nilai atau peranan suatu subsistem
akan ditentukan oleh nilai atau peranan sistem yang bersangkutan. Suatu sistem
bersama dengan berbagai sistem lain yang saling berinteraksi merupakan sub-sistem
dari suatu sistem yang lebih besar.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Secara elementer, administrasi terjadi apabila terdapat dua orang atau lebih, yang bekerjasama melakukan kegiatan tertentu dengan sarana tertentu untuk mencapai tujuan bersama tertentu. Dengan sendirinya antara manusia, kerjasama, kegiatan, sarana dan tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
Syafri,
Wirman. 2012. Studi tentang Administrasi
Publik. Jatinangor: Erlangga
Inu Kencana Syafiie, Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Eresco
Ahdiyana, Marita. 2010.
Sistem Aministrasi Negara Indonesia (Tesis).
Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakart
Dilla. 2013. http://dek-dilla.blogspot.co.id/2013/01/praktikum-i-sanri.html?m=1,
1 April 2015.
1 komentar:
terima kasi banyak ya min. artikel ini sangat berguna dan berfungsi bagi orang orang yang belum mengerti seperti saya , teruslah berkarya ya min ^^ semoga anda sukses dan sehat selalu ya min
jangan lupa juga kunjungi website saya di :
bandarq terpercaya
terima kasih salam hormat
Posting Komentar